bersama Anggota MPR RI dan Dalang serta Asisten Bupati Ponorogo. |
Pagelaran wayang kulit menampilkan dalang Ki Sigit Ariyanto dengan lakon “Tumuruning Wahyu Sejati” dipadati warga masyarakat Kabupaten Ponorogo. Kemeriahan malam di Lapangan Olahraga Desa Broto diwarnai panggung dan tenda yang megah dan ratusan pedagang kaki lima di sekitar lokasi.
Pagelaran wayang kulit ini dihadiri Asisten II Bupati Ponorogo, Hari Soebito dan jajaran pimpinan dan SKPD Kabupaten Ponorogo serta jajaran Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa (PKPD) Kabupaten Ponorogo.
Dari MPR RI tampak hadir salah satu anggota DPD MPR RI, Guntur Sasono (Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR RI), Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dan Sartono (Fraksi Partai Demokrat), Rofiq Munawar (Fraksi PKS), Kuswiyanto (Fraksi PAN) dan Ibnu Multazam (Fraksi PKB).
Sebelum menyerahkan tokoih Wisanggeni kepada dalang Ki Sigit Ariyanto sebagai pertanda dimulainya pagelaran wayang kulit ini, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mewakili MPR RI mengatakan MPR RI memanfaatkan seni budaya wayang kulit sebagai media sosialisasi karena wayang merupakan seni budaya tradisional Indonesia yang tidak hanya sebagai tontonan tapi juga tuntunan dalam kehidupan masyarakat.
“Kegiatan wayang adalah bentuk kesenian yang lengkap, tak hanya ajaran tapi juga musik, drama, keterampilan pedalangan, hiburan,” ujar Ibas. Dengan demikian, metode sosialisasi ini mudah dipahami dan tidak membosankan.
Acara tersebut juga disiarkan live melalui salah satu stasiun TV lokal. Pada kesempatan tersebut Ibas juga berkenan menyerahkan hadiah sepeda motor kepada salah satu pemenang yang beruntung dalam undian. “Mudah-mudahan ke depan MPR RI selalu member tontonan dan tuntunan kepada masyarakat Ponorogo melalui pagelaran wayang kulit,” ujar Tubari Goplo, warga Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Ponorogo yang menyaksikan wayang kulit. (TIM LK)
Tag :
Politik Pemerintah