PACITAN - Dalam moment Idul Fitri kali ini politisi yang sekaligus sepupu presiden SBY, Sartono Hutomo melakukan kunjungan ke Pacitan dalam rangka reses. Dalam kesempata pulang kampung sekaligus berlebaran Sartono melakukan 3 kegaitan di kampung halamanya kabupaten Pacitan. Kunjungan pertama adalah SMK Bina Karya Pacitan Rabu (22/7) silam.
Pada kesempatan tersebut Sartono melakukan silaturahmi dan juga temu kangen dengan segenap jajaran Guru dan juga komite sekolah. Dalam kesempatan tersebut Sartono juga memberikan bantuan untuk pembangunan mushola untuk SMK bina karya. Tak hanya itu Sartono juga siap untuk mensinergikan program kementerian untuk memajukan fasilitas di SMK Bina Karya, mengingat SMK tersebut adalah tempat dia menimba ilmu dan banyak memberikan sejarah selama ia menikmati masa remaja di Pacitan.
Dia juga bertemu dengan teman-teman seangkatan yang yang mengabdikan diri di SMK Bina Karya. Santoso, salah satu guru senior di SMK Bina Karya Pacitan merasa sangat bangga karena ada alumninya yang bisa menempati posisi strategis di Partai Demokrat yang sekaligus DPR RI perwakilan Dapil VII Jatim.
Dalam suasana yang haru dan penuh nostalgia para guru dan juga Sartono mengenang dimana dulu sosok Sartono dikenal di SMK Bina Karya. Harapan kedepan Sartono bisa menjembatani pengembangan SMK bina karya dan juga bisa memfasilitasi program kementerian untuk SMK Bina Karya.
Hal senada juga disampaikan oleh Danik Mulyani selaku ketua SMK Bina Karya. “Kami berterimakasih atas bantuan pak Sartono selema ini berupa sarana belajar mengajar dan yang kali ini adalah bantuan untuk mushola binakarya, saya harap pak Sartono tidak bosan,” ungkap Danik Mulyani.
Kunjungan kedua, Sartono adalah di STKIP PGRI Pacitan. Dalam acara tersebut Sartono bertemu dengan pihak pimpinan, Kaprodi dan juga perwakilan dosen di STKIP PGRI Pacitan. Sartono diterima pihak STKIP di kantor STKIP dengan nuansa kekeluargaan. STKIP merupakan salah satu pergurun tinggi terbesar di Pacitan pencetak guru guru berkwalitas.
Sujono selaku Ketua Yayasan STKIP Pacitan yang dijadwalkan hadir dalam acara tersebut tidak bisa hadir dikarenakan sedang sakit. Dan didelegasikan kepada Pangat, salah satu jajaran anggota yayasan STKIP PGRI.
Dimana harapan mereka STKIP kedepan bisa semakin maju dan bisa menjadi universitas. Karena memang sampai sekarang STKIP sedang memenuhi beberapa persyaratan untuk menuju universtitas. “Bahkan sekarang kita lagi mengurus dua prodi yaitu ilmu IPA dan administrasi yang sampai sekarang belum ada penjelasan dari dikti tentang status penambahan prodi yang di ajukan, selain itu STKIP sudah membebeaskan beberapa hektar lahan untuk dijadikan ruang kelas baru dan juga menambah dosen supaya masuk dalam kualifikasi Universitas semoga segera bisa selesai,“ tutur Maryono selaku ketua PGRI.
Menanggapi hal tersebut Sartono sangat respect terhadap cita-cita dari STKIP Pacitan karena memang Pacitan sudah sepantasnya mempunyai universitas, apalagi sekarang mahasiswa Pacitan sudah 3000 lebih dan terus mengalami peningkatan tentu ini hal yang sangat bagus.
Selain itu banyak mahasiswa dari luar kabupaten Pacitan yang melanjutkan studi di STKIP PGRI, mungkin karena akreditasi B inilah yang menarik bagi mereka sehingga melanjutkan studi d STKIP PGRI. “Dan selaku anggota DPR RI sekaligus putra asli Pacitan saya akan ikut memperjuangkan aspirasi ini di jakarta, akan saya konsultasikan dengan komisi X karena memang pendidikan adalah mitra komisi X terutama dengan Pak Ibas karena beliau adalah putra asli Pacitan sekaligus komisi X,” terang Sartono.
Selanjutnya Sartono berkunjung ke Desa Sirnoboyo yang juga masih lingkungan tempat tinggal Sartono. Dia disambut dengan kesenian rontek yang menjadi kesenian andalan dari Pacitan dan rebana persembahan ibu-ibu desa Sirnoboyo.
Dalam kesempatan tersebut Misri selaku Kasun menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran pak Sartono dan juga ucapan selamat datang ke kampung halaman. “Tadi memang pak Sartono saya lewatkan jalan yang jelek, supaya mengingatkan masa kecil beliau yang sering bermain disekitar kawasan ini, sekaligus biar di bangun, karena sekarang sudah menjadi DPR RI,” tutur Misri sambil bercanda.
Masyarakat mengharapkan Sartono bisa memberi pembenahan pada ambulan desa yang saat ini sedang mangkrak karena mesinya lagi rusak. Tak lupa dalam kesempatan tersebut Arifin selaku Kepala Desa Sirnoboyo mengucapakan terimakasih atas perhatian pak Sartono ke Desa Sirnoboyo.
“Karena memang ini adalah desa tempat kediaman beliau berada. Dan juga saya menyambut gembira dengan bantuan pak Sartono ke SD Sirnoboyo 2 berupa alat marching band, bantuan rehab masjid Mendole dan beberapa masjid di Sirnoboyo yang juga telah dibantu beliau. Dan ke depan Insyaallah desa kita juga akan mendapatkan program penghijauan BLM PPMPBK, pelatihan dan bantuan alat untuk usaha kecil yang itu semua fasilitasi dari pak Sartono. Semoga bisa terus berkarya,” ucapnya.
Menaggapi hal tersebut Sartono berjanji dengan sekuat tenaga dan sekemampuanya akan berusaha merealisasikan aspirasi-aspirasi dari warga masyarakat Sirnoboyo. “Mumpung saya bisa dan masih menjadi anggota DPR RI, akan memaksimalkan diri dalam bekerja dan tentu tidak semua aspirasi ini kita bisa realisasikan sekarang tp mungkin berjenjang dan doakan saya tetep sehat dan diberi kemampuan untuk berbuat untuk penjenengan semua,” ungkapnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan untuk pembuatan kanopi masjid di lingkungan Sirnoboyo dan dilanjutkan dengan hiburan rakyat berupa elektone. (TIM/ LK)
Pada kesempatan tersebut Sartono melakukan silaturahmi dan juga temu kangen dengan segenap jajaran Guru dan juga komite sekolah. Dalam kesempatan tersebut Sartono juga memberikan bantuan untuk pembangunan mushola untuk SMK bina karya. Tak hanya itu Sartono juga siap untuk mensinergikan program kementerian untuk memajukan fasilitas di SMK Bina Karya, mengingat SMK tersebut adalah tempat dia menimba ilmu dan banyak memberikan sejarah selama ia menikmati masa remaja di Pacitan.
Dia juga bertemu dengan teman-teman seangkatan yang yang mengabdikan diri di SMK Bina Karya. Santoso, salah satu guru senior di SMK Bina Karya Pacitan merasa sangat bangga karena ada alumninya yang bisa menempati posisi strategis di Partai Demokrat yang sekaligus DPR RI perwakilan Dapil VII Jatim.
Dalam suasana yang haru dan penuh nostalgia para guru dan juga Sartono mengenang dimana dulu sosok Sartono dikenal di SMK Bina Karya. Harapan kedepan Sartono bisa menjembatani pengembangan SMK bina karya dan juga bisa memfasilitasi program kementerian untuk SMK Bina Karya.
Hal senada juga disampaikan oleh Danik Mulyani selaku ketua SMK Bina Karya. “Kami berterimakasih atas bantuan pak Sartono selema ini berupa sarana belajar mengajar dan yang kali ini adalah bantuan untuk mushola binakarya, saya harap pak Sartono tidak bosan,” ungkap Danik Mulyani.
Kunjungan kedua, Sartono adalah di STKIP PGRI Pacitan. Dalam acara tersebut Sartono bertemu dengan pihak pimpinan, Kaprodi dan juga perwakilan dosen di STKIP PGRI Pacitan. Sartono diterima pihak STKIP di kantor STKIP dengan nuansa kekeluargaan. STKIP merupakan salah satu pergurun tinggi terbesar di Pacitan pencetak guru guru berkwalitas.
Sujono selaku Ketua Yayasan STKIP Pacitan yang dijadwalkan hadir dalam acara tersebut tidak bisa hadir dikarenakan sedang sakit. Dan didelegasikan kepada Pangat, salah satu jajaran anggota yayasan STKIP PGRI.
Dimana harapan mereka STKIP kedepan bisa semakin maju dan bisa menjadi universitas. Karena memang sampai sekarang STKIP sedang memenuhi beberapa persyaratan untuk menuju universtitas. “Bahkan sekarang kita lagi mengurus dua prodi yaitu ilmu IPA dan administrasi yang sampai sekarang belum ada penjelasan dari dikti tentang status penambahan prodi yang di ajukan, selain itu STKIP sudah membebeaskan beberapa hektar lahan untuk dijadikan ruang kelas baru dan juga menambah dosen supaya masuk dalam kualifikasi Universitas semoga segera bisa selesai,“ tutur Maryono selaku ketua PGRI.
Menanggapi hal tersebut Sartono sangat respect terhadap cita-cita dari STKIP Pacitan karena memang Pacitan sudah sepantasnya mempunyai universitas, apalagi sekarang mahasiswa Pacitan sudah 3000 lebih dan terus mengalami peningkatan tentu ini hal yang sangat bagus.
Selain itu banyak mahasiswa dari luar kabupaten Pacitan yang melanjutkan studi di STKIP PGRI, mungkin karena akreditasi B inilah yang menarik bagi mereka sehingga melanjutkan studi d STKIP PGRI. “Dan selaku anggota DPR RI sekaligus putra asli Pacitan saya akan ikut memperjuangkan aspirasi ini di jakarta, akan saya konsultasikan dengan komisi X karena memang pendidikan adalah mitra komisi X terutama dengan Pak Ibas karena beliau adalah putra asli Pacitan sekaligus komisi X,” terang Sartono.
Selanjutnya Sartono berkunjung ke Desa Sirnoboyo yang juga masih lingkungan tempat tinggal Sartono. Dia disambut dengan kesenian rontek yang menjadi kesenian andalan dari Pacitan dan rebana persembahan ibu-ibu desa Sirnoboyo.
Dalam kesempatan tersebut Misri selaku Kasun menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran pak Sartono dan juga ucapan selamat datang ke kampung halaman. “Tadi memang pak Sartono saya lewatkan jalan yang jelek, supaya mengingatkan masa kecil beliau yang sering bermain disekitar kawasan ini, sekaligus biar di bangun, karena sekarang sudah menjadi DPR RI,” tutur Misri sambil bercanda.
Masyarakat mengharapkan Sartono bisa memberi pembenahan pada ambulan desa yang saat ini sedang mangkrak karena mesinya lagi rusak. Tak lupa dalam kesempatan tersebut Arifin selaku Kepala Desa Sirnoboyo mengucapakan terimakasih atas perhatian pak Sartono ke Desa Sirnoboyo.
“Karena memang ini adalah desa tempat kediaman beliau berada. Dan juga saya menyambut gembira dengan bantuan pak Sartono ke SD Sirnoboyo 2 berupa alat marching band, bantuan rehab masjid Mendole dan beberapa masjid di Sirnoboyo yang juga telah dibantu beliau. Dan ke depan Insyaallah desa kita juga akan mendapatkan program penghijauan BLM PPMPBK, pelatihan dan bantuan alat untuk usaha kecil yang itu semua fasilitasi dari pak Sartono. Semoga bisa terus berkarya,” ucapnya.
Menaggapi hal tersebut Sartono berjanji dengan sekuat tenaga dan sekemampuanya akan berusaha merealisasikan aspirasi-aspirasi dari warga masyarakat Sirnoboyo. “Mumpung saya bisa dan masih menjadi anggota DPR RI, akan memaksimalkan diri dalam bekerja dan tentu tidak semua aspirasi ini kita bisa realisasikan sekarang tp mungkin berjenjang dan doakan saya tetep sehat dan diberi kemampuan untuk berbuat untuk penjenengan semua,” ungkapnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan untuk pembuatan kanopi masjid di lingkungan Sirnoboyo dan dilanjutkan dengan hiburan rakyat berupa elektone. (TIM/ LK)
Tag :
Politik Pemerintah